Hati-Hati dengan Al-Qur’an Salah Cetak !!!

“Seseungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti kami (pula) yang memeliharanya.”

( QS Al-Hijr : 9 )

Betapa indahnya Allah yang begitu Pengasihnya menurunkan sebuah petunjuk Mulia_Al-Qur’anul Karim pada hamba-hamba Dhoif-Nya. Bukan hanya itu, tak tanggung-tanggung Allah sendirilah yang langsung menjaganya. Dan itu janji-Nya yang tak pernah salah.

Bulan Ramadhan dengan salah satu keutamaan di antara keutamaan lainnya adalah dengan diturunkannya Al-Qur’an di dalamnya. Pastilah hal ini akan membuat diri-diri para Pecinta Penciptanya kan tak dapat mengalihkan hasrat kerinduannya pada Kekasihnya itu yang pada akhirnya dilampiaskannyalah pada “Surat Cinta” Rabbul’Alamin yang senantiasa dibacanya siang malam.  Sebagaimana Allah Ta’ala sabdakan :

“…Bulan Ramadhan yang di dalamnya ditunkan Al-Qur’an…” ( QS Al-Baqoroh : 185 )

Tapi, entah disadari atau tidak akhir-akhir ini banyak bermunculan Al-Qur’an salah cetak.

Banyaknya laporan masyarakat yang ditujukan pada menteri Agama menjadi hitungan tinggi fikir mereka. Entah mengapa masih saja ditemukan Al-Qur`an yang halamannya tidak urut, tidak lengkap atau kesalahan lain yang tergolong technical error. Mungkin hanya mengejar target pasar atau keuntungan semata. Padahal, sungguh tak layak jika penerbitan Al-Qur`an hanya sekedar berorientasi mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kualitas dan keindahannya.

Sebagai kitab suci, Al-Qur`an harus terus terjaga otentitasnya, terhindar dari kesalahan dan tahrif (perubahan) dan pemalsuan. Karena kesalahan penulisan Al-Qur`an, seperti hilangnya atau bertambahnya sebuah titik dapat mengakibatkan salah baca, salah arti, salah pemahaman, salah pengertian dan salah dalam pengamalan.

Inilah sebuah pembuktian janji Allah yang akan senantiasa menjaga kemurnian Al-Qur’an sebagai Kitabullah yang Agung. Demi Allah, meski segencar guntur menggalang terjangannya pastilah takkan mungkin mereka ( para hamba dunia & penentang Diin ) mampu memindah kedudukan Al-Qur’an sebagai petunjuk dari Rabbul’Alamin.

Dengan ini, hendaklah kita sama-sama balajar menghidupkan Al-Qur’an dalam relung-relung hati kita, penyemarak bilik-bilik rumah kita. Karena, hanya dengannya lah perkataan Allah ( AlQur’an sebagai petunjuk ) akan menjadi wujud nyata di keseharian. Sungguh tak ada yang lebih indah nuansa rumah selain yang di dalamnya senantiasa terdengar suara sang ibu mengajarkan anaknya membaca Qur’an dengan sang Ayah yang tak mau tertinggal saling berlomba dalam kebaikkan dan kedekatan dengan Allah Ta’ala. Subhanallah…