SAAT ORANG TUA PILIH KASIH

Pertanyaan :

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Bolehkah saya memberikan sesuatu kepada salah satu anak saya yang tidak saya berikan kepada anak-anak yang lain karena mereka sudah kaya ?

Jawaban :

Tidak boleh bagi anda untuk mengkhususkan salah seorang anak laki-laki maupun perempuan dengan sesuatu. Akan tetapi wajib untuk berbuat adil dengan mereka, sesuai dengan hitungan warisan, atau tidak sama sekali, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Artinya : “Takutlah kepada Allah dan berbuat adillah antara anak-anakmu”

[Disepakati keshahihannya]

Akan tetapi jika anak-anaknya rela dengan pengkhususan tersebut, maka hal tersebut tidak apa-apa, selama yang merelakannya adalah orang-orang yang sudah baligh. Demikian pula bila di antara anak-anak anda ada yang dalam keadaan kesusahan, tidak bisa bekerja karena sakit atau cacat dan tidak ada bapaknya atau saudaranya yang menafkahinya, tidak pula mendapat santunan dari pemerintah yang memenuhi kebutuhannya, maka bagi anda hendaknya menafkahinya sebatas keperluannya hingga Allah mencukupi kebutuhannya.

[Fatawa Marâ’ah, 2/101]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami’ah Lil Mar’atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita , penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, terbitan Darul Haq, Penerjemah Amir Hazmah Fakhruddin]

12 komentar di “SAAT ORANG TUA PILIH KASIH

  1. Syech Abdul Azis menjawab dgn ilmu dan pertimbangan yg mumpuni.. Kalo aq yg ditanya, ya jawaban q mungkin akan beda meski mengacu pada hadits yang sama.. Yang jelas, lebih pada penekanan kata ‘adil’, yang tidak serta merta berarti sama persis..

    Subhanallah….

  2. saya juga masih agak bingung nih. coz di SD ditekankan bahwasanya adil itu memberi sesuai kebutuhan…
    kayaknya perlu ditelaah lebih lanjut asbabul wurud hadist tsb…

    Iya kah ??? wallahua’lam

  3. orang tua saya selalu bertindak sesuai dengan porsinya…

    Alhamdulillah….
    tapi, terkadang sifat manusiawi seseorang bisa saja muncul yaitu mencintai pada kecenderungan hati nya

  4. Alhamdulillah, sekarang postingannya tidak lagi ada kesan guyon…

    dan insya Allah postingan ini bermanfaat untuk penulis dan pembaca.

    Amiin… Insya Allah akhy, do’akan agar tetap istiqomah

  5. wah gimana klo pemberiannya karena si anak telah melakukan sebuah perbuatan baik.

    dan hitungannya hadiah? masa harus dikasih semua, adil bagi yang lain (yg tdk melakukan) tapi tidak adil bagi yang satu (yang melakukan)

    *tanya kenapa????*

    Kalau di kasih pada semua anak, ini namanya tdk adil akh…yg namanya adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya
    Hadiah diberikan pada yang berhak menerima hadiah Kecuali untuk hadiah cuma-cuma harus diberi semua sesuai kadarnya masing-masing
    Wallahua’lam

  6. bahwasannya adil bukan berarti harus sama rata pembagiannya karena setiap manusia pny kebutuhan dengan kadar yang berbeda-beda,,

    bs di bayangkan klo disama ratakan akan ada yg berlebihan atau kekurangan,,

    contoh,, pembagian makanan
    jika yg dmksd adil adalah sama rata semua kebagian 2 roti.
    ternyata anak2nya ada yang kurus dan gemuk,,
    yang gemuk merasa lapar, yang kurus bs merasa kekenyangan yang berlebihan.

    y kan??
    (✿◠‿◠)

Tinggalkan komentar